MAJALENGKA, Jawa Barat –
Ratusan, Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LSM Penjara) Indonesia, Kabupaten Majalengka menggelar aksi di Kantor Badan Perencanaan, Penelitian, dan pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Majalengka, Jalan Siti Armilah, no.64. Mereka menyampaikan sejumah tuntutannya. Kamis, (27/09/2018)
Diantaranya dugaan terkait sejumlah pembangunan yang dinilai telah dimanipulasi dalam perencanaan, pasalnya kondisi bangunan tersebut tidak berarti dan tidak jelas manfaatnya.
Massa yang berseragam serba hitam itu datang ke Bappelitbang dengan kendaraan roda dua dan roda empat tersebut. Mereka langsung menyampaikan tuntutan aksi.
DB Setiabudi, M.Pd, selaku Ketua DPD Jawa Barat LSM Penjara Indonesia saat orasi mengatakan, kami melihat banyak pembangunan tidak berguna seperti, salah satu bangunan yang terletak dibawah sutet di Kelurahan Cikasarung pembanguan Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM).
“Banyak masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan suatu bangunan tersebut hingga kondisi saat ini bangunan tersebut nampak memburuk tak nampak tak termanfaatkan.” ujarnya.
Kepala Bappelitbangda Majalengka, Drs. Edy Noor Sudjatmiko M.Si mengatakan, sebelumnya saya berterima kasih atas apa yang telah disampaikan namun perlu diketahui bahwa kami hanya membuat rencana tata ruang dan wilayah. Isinya, kami hanya melihat proporsi ruang terhadap persentase dari ruang.
“Untuk hal SIKM, teknis mengenai lokasi tempat, hal itu ada di rencana detail tata ruang yakni di Dinas BMCK. Sedangkan kajian mengenai teknis ada di Dinas Industri.” imbuhnya.
Dari pantauan, yang menarik tanya jawab sambil berpanas panasan diluar halaman dan pada saat dilontarkan pertanyaan kapan pembangunan SIKM itu bangun, Kepala Bappelitbangda tak mengetahui. ** (Sigit).