Kabar Kaltara

Ketua DPD FKBPPPN Kabupaten Malinau Mendesak Menpan RB Patuhi Konstitusi dan Amanat UU

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Dewan pimpinan Daerah Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Kabupaten Malinau, Luluk Purwantini S.H,...

Kabar Terbaru

Debat Publik Pilkada Majalengka, Paslon Ini Tampil Cemerlang Dan Unggul

MAJALENGKA, Jawa Barat –
Debat Publik kandidat Pilkada 2018, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka dari tiga pasang kandidat berlangsung seru di Gedung Islamic Centre, Keluharan Munjul, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Rabu, (09/05/2018)

Paslon diikuti tiga paslon kepala daerah Majalengka yakni Maman –Imanulhaq – Jefry Romdony, Karna Sobahi –Tarsono dan Sanwasi –Taufan Ansyar. Tiap paslon diperbolehkan mengajak 40 orang pendukungnya masuk ke dalam arena debat.

Sementara lebih dari seribu anabolizzanti-online.net.ua orang menyimak jalannya debat lewat layar lebar di halaman Islamic Centre, terlihat suasana di luar agak memanas saat segmen tanya jawab yang ditanya moderator nyaris “bentrok” antara pendukung no 2 dan no 3. namun dapat segera dicegah.

Debat yang semula berlangsung ‘dingin’, mulai ‘hangat’ ketika memasuki sesi tanya jawab antar paslon, di mana tiap paslon diberi kesempatan bertanya dan diperbolehkan menanggapi jawaban paslon lain.

Di sesi inilah paslon nomor urut 1 Maman –Jefry, tampil cemerlang dan unggul. Maman, misalnya, melontarkan pertanyaan kepada paslon nomor 2, mengenai permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka serta upaya pencegahan dan penanganannya. Maman juga minta disebutkan nama enam orang TKI asal Majalengka yang saat ini bermasalah.

Calon bupati Karna menjawab pertanyaan itu tetapi tidak tuntas dan tidak rinci. Ia juga tak menyebutkan enam orang TKI bermasalah.

Maman Imanulhaq pun menanggapinya dengan mengatakan, ”Jawabanya harus detail,” sembari menyampaikan pandanganya mengenai pemicu banyaknya persoalanTKI antara lain karena kurangnya koordinasi antar instansi yang menangani masalah itu.

Ketika kandidat no.2 Karna bertanya soal mekanisme Perda Diniyah, Maman kembali memberi jawaban kunci bahwa peningkatan kualitas guru dan sarana prasana Madrasah sangat penting karena jadi penguat moralitas generasi muda dan itu harus dimulai dengan adanya regulasi yang kuat.

“Saya yakin dengan Perda Madrasah Diniyah kehidupan beragama di Majalengka akan terinternalisasi di semua aspek kehidupan”, tegas mantan anggota komisi agama DPR RI 2014-2018 ini.

Maman juga sempat beradu argumen dengan calon wakil bupati nomor urut 3, Taufan Ansyar, yang menanyakan rencananya merevisi tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Setelah sempat ‘saling- balas’, Kang Maman, sapaan Maman Imanulhaq, akhirnya melontarkan jawaban ‘kunci’ yang intinya tarif pajak yang dikeluhkan masyarakat di beberapa kecamatan akan diturunkan. “Kita harus perjuangkan Pajak yang tidak memberatkan rakyat,” katanya.

Meski sempat ‘panas’, para peserta debat menunjukkan kedewasaanya, usai menutup acara itu ketiga paslon foto bareng selfie serta saling bersalaman dan berpelukan. ** (Sigit)

Loading




%d blogger menyukai ini:
Lewat ke baris perkakas